Hijau tua: daerah yang bahasa mayoritasnya adalah bahasa Jawa. Hijau muda: daerah yang bahasa Jawa menjadi bahasa minoritas.

Bahasa Jawa (basa Jawa / ꦧꦱꦗꦮ) adalah bahasa utama di Jawa Tengah dan Timur, di Indonesia. Bagi 100 juta orang Jawa, itu adalah bahasa ibu mereka, sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua mereka meski tingkat pemahamannya setara. Saking banyaknya tuturan Jawa, banyak kata dalam bahasa Indonesia yang dipinjam dari bahasa Jawa; orang yang mengerti beberapa kata Indonesia dapat mempelajari bahasa Jawa dengan sedikit usaha. Seiring generasi baru disekolahkan dalam bahasa Indonesia, semakin banyak bidang kehidupan yang dibahas dalam bahasa Indonesia. Perubahan dalam cara menjalani hidup membutuhkan kosa kata baru. Sebagian besar kosa kata baru berkaitan dengan komputer dan media sosial dipengaruhi oleh bahasa Inggris, disusul dengan bahasa Indonesi. Bahasa Jawa tampaknya tidak terpengaruh oleh perkembangan bahasa yang diperlukan untuk menghadapi cara hidup modern. Oleh karena itu, seorang penutur bahasa Jawa di jaman sekarang mungkin membumbui ucapannya dengan bahasa Indonesia (atau Inggris) untuk memungkinkan mereka bercakap-cakap tentang mobil, komputer, internet, dan sebagainya.

Di keraton Jawa Yogyakarta dan Surakarta, bahasa Jawa halus melibatkan teknik lanjutan dalam penggunaan kosa kata. Status dan posisi dalam kaitannya dengan lawan bicara, menentukan penggunaan kata dan tata bahasa Jawa.

Pahami

sunting

Level yang berbeda juga membuatnya bahasa ini sulit. Belum lagi bahwa bahasa Jawa "ngoko" (informal) biasa diucapkan dalam tempo cepat dan idiomatis sehingga orang yang baru belajar akan cepat ketinggalan topik, dan Bahasa Jawa "kråmå" (formal) tampaknya tidak memiliki aplikasi kecuali untuk pengumuman berita/kabar resmi. Secara sederhana bahasa Jawa "ngoko" digunakan oleh seseorang pada seseorang lain yang seusia atau sudah dikenal dekat. Sedangkan bahasa Jawa "kråmå" adalah bahasa Jawa halus yang biasanya digunakan ketika berbicara kepada orang tua atau orang yang lebih tua. Tetapi jika Anda benar-benar ingin terhubung dengan orang Jawa, maka mempelajari bahasa mereka adalah caranya. Meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa pemerintahan dan kehidupan sehari-hari yang resmi; bahasa Jawa adalah bahasa rumah tangga, keluarga, dan urusan hati.

Kebanyakan orang Jawa menanggapi secara positif upaya untuk menggunakan bahasa mereka, dan bahkan memiliki beberapa kata bahasa Jawa akan menambah kedalaman pengalaman Anda tentang Jawa.

Penulisan

sunting
 
Papan nama jalan di Solo yang menunjukkan aksara Latin dan Jawa.

Bahasa Jawa memiliki sistem penulisan sendiri yang disebut Hånåcåråkå (ꦲꦤꦕꦫꦏ), aksara India yang terkait dengan aksara Thailand, Lao, Khmer, Burma, Bali, serta aksara sebagian besar bahasa di India. Meskipun masih digunakan dalam dokumen resmi keraton, serta dipakai berdampingan dengan aksara Latin di rambu jalan dan nama bangunan umum, fungsi aksara ini hampir seluruhnya tergantikan oleh abjad Latin. Turis jarang sekali harus membaca aksara Jawa untuk mendapatkan informasi. Namun, aksara ini dapat menjadi bahan tato yang menarik.

Pengucapan

sunting

Pengucapan Bahasa Jawa hampir sama dengan Bahasa Indonesia. Berikut beberapa karakter yang butuh sedikit panduan cara membacanya. É/é, dibaca seperti huruf E pada "entok" dan "esok". Hal ini juga berlaku pada bahasa Jepang contohnya seperti "Pokémon". Sehingga, untuk huruf E/e polos, akan dibaca seperti huruf E pada "elang" dan "esa". Å/å , untuk beberapa daerah tertentu dibaca huruf A biasa, tetapi ada daerah yang dibacanya O. Contoh "Jawa" & "Jowo", "Krama" & "Kromo", serta "Mangga" & "Monggo".

Daftar frase

sunting

Beberapa frase di buku frase ini masih perlu diterjemahkan. Jika Anda memahami bahasa ini, Anda dapat turut membantu dengan terjun langsung dan menerjemahkan sebuah frase.

Halo
Halo.
Apa kabarnya?
Piyé kabaré?. Kados pundi kabaripun.
Baik-baik saja
Apik-apik waé. Pangéstinipun saé.
Siapa nama anda?
Jenengmu såpå?. Asmanipun panjenengan sinten?
Nama saya adalah ______
Jenengku _____. Nami kulå _____.
Senang bertemu dengan anda
Seneng ketemu. Bingah kepanggih.
Silakan
Månggå. Digunakan untuk kalimat mempersilakan: "Silakan duduk".
Terima kasih
Matur nuwun.
Terima kasih banyak
Matur nuwun sanget.
Sama-sama
Sami-sami.
Berapa umur Anda?
Umuré pirå? . Umur panjenengan pinten, inggih? .
Anda berasal dari mana?
Såkå ngendi? . Panjenengan saking pundi? .
Saya dari _____.
Aku såkå _____. Kulå saking _____.
Dimana anda tinggal?
Manggoné néng ngendi? . Lenggahipun pundi inggih? .
Saya tinggal di _____.
Aku manggon néng _____. Kulå manggén wonten _____.
Kemana saja anda pergi?
Såkå ngendi? . Saking pundi? .
Kemana anda akan pergi?
Arep lungå nyang ngendi? . Badhé tindak dhateng pundi? .
Hanya jalan-jalan saja
Mlaku-mlaku waé.
Saya akan pergi ke _____.
Aku arep nyang _____. Kulå badhé dhateng _____.
Apa pekerjaan anda?
Gawéanmu åpå? . Damelipun panjenengan punåpå? .
Apa yang anda lakukan?
Lagi åpå?. Saweg punapa, inggih? .
Dimanakah sekolah anda?
Sekolahmu ngendi? .
Ya
Iyå. Inggih.
Tidak
Ora. Mboten.
Jangan
Åjå. Sampun.
Mungkin
Mbok menåwå.
Dan
Lan
Tapi
Nanging
Atau
Utawi
Juga
Uga. Ugi.
Dengan
Karo. Kaliyan.
Tanpa
Tanpa.
Karena
Sebab.
Kenapa
Kenåpå.
Bagaimana
Kepriyé. Kadospundi.
Permisi (menarik perhatian)
Anu... . Nuwun séwu.
Maaf
Ma'af. Ngapunten. Nyuwun pangapunten.
Sampai jumpa!
Ati-ati (artinya "hati-hati"): lebih sering dipakai untuk mengucapkan selamat tinggal.
Saya tak bisa berbicara Bahasa Jawa [dengan baik]
Aku ora iså båså Jåwå [sing apik]. Kulå mboten saged båså Jåwå [saé].
Apa anda bisa berbicara Bahasa Inggris?
[Kowé] Iså [ngomong] båså Inggris? . [Panjenengan] saged båså Inggris? .
Apa ada yang bisa berbicara Bahasa Inggris?
Åpå ånå sing iså båså Inggris? . Punåpå wonten ingkang saged båså Inggris? .
Tolong!
Tulung!
Awas!
Awas!
Hati-hati
Ati-ati.
Selamat pagi
Sugeng énjang.
Selamat sore
Sugeng sonten.
Selamat malam (maksudnya tidurlah yang nyenyak)
Sugeng dalu.
Bagaimana caranya bicara ...?
Piyé carané ngomong ....? . Pripun caranipun pitutur ....? .
Apa ini/itu?
Iki/iku åpå? . Niki/niku nåpå? .
Saya tidak mengerti/paham
[Aku] ora mudeng. [Kulå] mboten ngertos.
Dimanakah letak toilet?
Wingkingé ing ngendi?. Paturasanipun wọnten pundi? .

Masalah

sunting
Polisi!
Polisi!
Berhenti! Pencuri!
Mandeg! Maling!
Saya tersesat
Aku kesasar. Kulå kesasar.
Saya sakit
Kulå sakit.
Angka Ngoko Kråmå
1 siji setunggal
2 loro kalih
3 telu tigå
4 papat sekawan
5 limå gangsal
6 enem enem
7 pitu pitu
8 wolu wolu
9 sångå sångå
10 sepuluh sedåså
11 sewelas setunggal welas
12 rolas kalih welas
13 telulas tiga welas
14 patbelas sekawan welas
15 limålas gangsal welas
16 nembelas enem welas
17 pitulas pitulas
18 wolulas wolulas
19 sångålas sångålas
20 rong puluh kalih dåså
21 selikur selikur/kalih dåså setunggal
22 rolikur kalih likur
23 telulikur tigang likur
24 patlikur sekawan likur
25 selawé selangkung
26 nemlikur nemlikur
30 telung puluh tigang dåså
31 telung puluh siji tigang dåså setunggal
32 telung puluh loro tigang dåså kalih
40 patang puluh sekawan dåså
41 patang puluh siji sekawan dåså setunggal
42 patang puluh loro sekawan dåså kalih
50 séket séket
51 séket siji séket setunggal
52 séket loro séket kalih
60 sewidak sewidak
61 sewidak siji sewidak setunggal
62 sewidak loro sewidak kalih
70 pitung puluh pitu dåså
80 wolung puluh wolu dåså
90 sangang puluh sanga dåså
100 satus setunggal atus
101 satus siji setunggal atus setunggal
102 satus loro setunggal atus kalih
120 satus rong puluh setunggal atus kalih dåså
121 satus selikur setunggal atus kalih dåså setunggal
200 rong atus kalih atus
500 limang atus gangsal atus
1.000 séwu setunggal éwu
1.001 séwu siji setunggal éwu setunggal
1.002 séwu loro setunggal èwu kalih
1.500 séwu limang atus setunggal èwu gangsal atus
1.520 séwu limang atus rong puluh setunggal èwu gangsal atus kalih dåså
1.550 séwu limang atus sèket setunggal èwu gangsal atus sèket
1.551 séwu limang atus sèket siji setunggal èwu gangsal atus sèket setunggal
2.000 rong èwu kalih èwu
5.000 limang èwu gangsal èwu
10.000 sepuluh èwu sedasa èwu
100.000 satus èwu setunggal atus èwu
500.000 limang atus èwu gangsal atus èwu
1.000.000 sayuta setunggal yuta
1.562.155 sayuta limang atus swidak loro èwu satus sèket lima setunggal yuta gangsal atus sewidak kalih èwu setunggal atus sèket gangsal
sekarang
saiki.. sapunika
nanti
mengko.. mangké
sebelum
sadurung.. sadéréng
setelah
sawisé.. sasampunipun
sudah
wis.. sampun..
belum
belum
pagi (matahari terbit sampai 11.00)
esuk.. énjang
siang (11.00-15.00)
awan.. siyang
sore (15.00 sampai matahari terbenam)
sore.. sonten
malam
bengi
subuh
subuh.
petang
maghrib/senja
jam satu pagi (AM)
jam siji esuk.
jam dua pagi (AM)
jam loro esuk.
tengah hari
tengah awan.
jam satu siang (PM)
jam siji awan.
jam dua siang (PM)
jam loro awan.
tengah malam
tengah wengi.

Durasi

sunting
_____ detik
_____ detik.
_____ menit
_____ menit
_____ jam
_____ jam
_____ hari
_____ dinå/ dinten
_____ pekan
_____ minggu
_____ bulan
_____ wulan
_____ tahun
_____ taun
hari ini
dinå iki. dinten punikå
kemarin
wingi
besok
sésuk . bénjing
pekan ini
minggu iki
pekan kemarin
minggu wingi
pekan depan
minggu ngarep
Senin
Senén
Selasa
Selåså
Rabu
Rebo
Kamis
Kemis
Jum'at
Jumawah
Sabtu
Setu
Minggu
Minggu

Ada juga sepekan lima hari di kalender Jawa yang dihitung bersamaan dengan sepekan tujuh hari. Hari-hari itu adalah Pon, Wagé, Kliwon, Legi, dan Paing.

Januari
Januari
Februari
Fébruari
Maret
Maret
April
April
Mei
Méi
Juni
Juni
Juli
Juli
Agustus
Agustus
September
Séptémber
Oktober
Oktober
November
Nopémber
Desember
Desémber

Penulisan waktu dan tanggal

sunting
Tanggal
sunting

Urutan penulisan tanggalnya sama seperti bahasa Indonesia; yang pertama harus menulis hari, setelah itu bulan, dan kemudian disusul tahun.

10 November 1945
10 Nopémber 1945
hitam
ireng
putih
putih
abu-abu
abu-abu
merah
abang
biru
biru
kuning
kuning
hijau
ijo
jingga
oranye
ungu
ungu
coklat muda
coklat nom
coklat tua
coklat tuwa

Transportasi

sunting

Bus dan kereta

sunting
Berapa harga tiket menuju _____?
Pirå regané karcis menyang _____?. Pinten reginipun karcis dhateng _____?
Saya ingin membeli satu tiket menuju _____.
Aku arep tuku siji karcis menyang _____.. Kulå badhé tumbas setunggal karcis dhateng _____.
Kemanakah kereta/bus ini pergi?
Kréta/bis iki menyang ngendi?. Kréta/bis punikå dhateng pundi?
Dimana kereta/bus yang menuju ke _____?
Ånå ngendi kréta/bis menyang _____?. Wonten pundi kréta/bis dhateng _____?
Apakah kereta/bus ini berhenti di _____?
Åpå kréta/bis iki mandheg ing _____?.
Jam berapa kereta/bus _____ berangkat?
Jam pirå kréta/bis menyang _____ mangkat?. Jam pinten kréta/bis dhateng _____ tindak?
Jam berapa kereta/bus ini tiba di _____?
Jam pira kréta/bis iki teka ing _____?. Jam pinten kréta/bis punikå rawuh ing _____?
Bagaimana cara saya bisa sampai ke _____?
Kepriye aku menyang _____?. Kados pundi kula dhateng _____?.
... stasiun kereta?
...stasiun kréta?
... terminal bus?
...terminal bis?
... bandara?
...bandara?
... tengah kota?
...tengah kutha?
... hotel _____?
... hotel _____ ?
... Kedutaan Besar/Konsulat Amerika Serikat/Kanada/Australia/Britania Raya?
... Kedutaan Besar/Konsulat Amérika/Kanada/Australia/Inggris?
jalan
dalan.. margi.
kiri
kiwo.
kanan
tengen.
lurus terus
lurus/kenceng.
utara
lor. lér.
selatan
kidul.
timur
wetan.
barat
kulon. kilén.
Taksi!
Taksi!

Penginapan

sunting

Kebanyakan hal terkait dengan uang seperti perbankan, pertukaran valuta asing, kartu kredit, dan sebagainya menggunakan bahasa Indonesia di daerah Pulau Jawa. namun, mampu menghitung uang dalam bahasa Jawa akan berguna di pasar tradisional atau toko lokal kecil. Ungkapan berikut mungkin berguna:

Dimanakah ATM?
ATMé ngendi? . ATMipun pundi? .

Belanja

sunting

Pasar tradisional tentunya merupakan tempat di mana Anda bisa menggunakan bahasa Jawa. Di toko-toko kuno, adayang masih memiliki asisten toko yang mengikuti Anda berkeliling, mereka akan selalu membuka percakapan dalam bahasa Indonesia dengan Cari apa?, tetapi Anda dapat memulai percakapan ke dalam bahasa Jawa - menanyakan ukuran yang berbeda, atau warna yang berbeda.

Jual
ngedol
Beli
tuku
Saya tidak butuh kantong plastik
Aku ora butuh krésék. Kulå mboten betah krésék.

Berkendara

sunting

Hampir semua kata yang berhubungan dengan mobil dan mengemudi menggunakan bahasa Indonesia. Rambu dan penunjuk jalan semuanya dalam bahasa Indonesia. Namun, bahasa Jawa mungkin berguna jika Anda mengemudi di daerah pedesaan dan perlu menanyakan arah.

Tolong pelan-pelan, pak supir
ingkang alon-alon, nggih, Pak.

Aparat

sunting

Bahasa pemerintahan dan kepegawaian di Jawa adalah bahasa Indonesia. Tapi jangan ragu untuk menggunakan kråmå yang sopan untuk berdiskusi dan menghabiskan waktu.

Panduan Buku frase Jawa ini adalah sebuah garis besar dan perlu diisi konten lagi. Walau sudah ada kerangkanya, tapi informasinya belum memadai. Ayo berpartisipasi dan bantulah mengembangkannya!

{{#assessment:phrasebook|outline}}